Indicator TradingView Terbaik untuk Day Trading [Win Rate 95%]


Indicator TradingView Terbaik untuk Day Trading

Halo sobat trader, kembali lagi di kanal petani forex.

Di video kali ini saya akan menunjukkan indicator tradingview terbaik untuk day trading.

Kenapa saya bilang terbaik? Karena sejauh pengalaman saya, indicator inilah satu-satunya yang memiliki win rate hingga 98%. Memang tidak ada indikator yang sempurna, tapi indikator yang satu ini bisa dibilang sudah mendekati sempurna.

Tonton video ini sampai akhir untuk melihat indikator yang saya gunakan dan bagaimana cara pengaturannya.

Seperti biasa, Sebelum menjelaskan strategi ini. Saya mau kasi disclaimer dulu ya. Video ini bukanlah financial advice, tapi hanya informasi saja. Dan sobat trader harus bijak dalam menyikapi setiap informasi yang didapatkan di media online.

Ok langsung saja kita mulai.

Kamu harus punya akun di Tradingview.com. Kalau belum punya, silahkan buat dulu akunnya dan login ya.

Lalu buka menu Products, pilih superchart.

Pertama, kita ubah dulu candle menjadi Heikin Ashi.

Lalu ubah time frame menjadi 15 menit, karena untuk day trading menurut saya time frame terbaik itu Time frame 15 menit.

Indikator TradingView yang Digunakan

Pada strategi ini saya menggunakan dua indikator, indikator yang pertama adalah:

1. QQE Threshold

Klik menu indicator, lalu ketik QQE Threshold. Lalu pilih indikatornya. Kita bisa lihat indikatornya ada di bagian bawah chart.

Selanjutnya kita akan melakukan sedikit pengaturan. Klik setting, bagian yang berbentuk gear. 

Pengaturan pertama pada bagian inputs, Kita perlu mengubah RSI Length menjadi 3. 

Pada bagian style kita menghapus tanda check pada  Plot ini, lalu kita juga perlu menghapus tanda check pada Level, dan juga Hlines Background.

bagian visibility dibiarkan default. Lalu klik OK.

Selanjutnya kita akan memasukkan indikator kedua, yaitu;

2. Xtreme Trend

Klik menu indikator, lalu ketik xtreme trend. Pilih indikatornya. Kita bisa lihat perubahan pada chart.

Kita juga perlu melakukan sedikit pengaturan pada indikator ini.

Klik settings,

Pada bagian X Trend, warna Biru kita ganti menjadi warna hijau, garis ini untuk menunjukkan bullish atau tren naik. Lalu warna kuning kita ubah menjadi warna merah, garis ini menunjukkan bearish atau tren turun.

EMA 200 ini bisa kalian gunakan bisa juga tidak. Ini fungsinya sebenarnya untuk melihat arah trend. Pada strategi ini saya menggunakannya, dan warnanya saya ubah menjadi abu-abu.

Cara simple melihat trend, jika candle rata-rata berada di atas EMA 200 maka trend nya bullish atau naik. Sebaliknyya, jika candle rata-rata berada di bawah EMA 200 maka trend nya bearish atau turun.

Pada bagian shapes, saya juga mengubah warnanya. Warna 1 diubah menjadi hijau dan warna 2 diubah menjadi merah. Yang di bawah juga sama, warna 1 diubah menjadi hijau dan warna 2 diubah menjadi merah.

Penggunaan warna hijau dan merah ini supaya sesuai dengan indikator yang pertama. Dimana trend bullish berwarna hijau dan bearish berwarna merah.

Strategi Trading dan Rules

Baik, pengaturan pada masing-masing indikator sudah selesai. Lalu, bagaimana cara trading menggunakan strategi ini?

Hmm sebenarnya, strategy ini bisa digunakan untuk beragam aset, seperti; Forex, Gold, Crypto, dan lain sebagainya. Nah, pada video contoh ini saya menggunakannya pada Forex yaitu pair EURUSD.

OK, berikut rules trading yang harus sobat trader ikuti jika ingin menggunakan strategi ini.

Rules untuk Long atau Buy

1. Candle sudah berada di atas Xtrend.

2. Garis Xtrend sudah berwarna hijau.

3. Candle sudah berwarna hijau.

4. QQE Histogram sudah berwarna hijau.

Itu adalah rules untuk long. Selanjutnya, kita akan menentukan dimana meletakkan Stop loss dan take profit nya.

Untuk stop loss, kita menempatkannya di bawah swing low terakhir, sedangkan take profitnya kita bisa menggunakan rasio 1 atau 2.

Maksudnya bagaimana?

Misalnya, jika kita punya stop loss 20 pips, maka TP nya adalah 20 pips, atau 40 pips. Kalian juga bisa membagi TP nya menjadi dua posisi, misalnya TP 1 nya 20 pips, lalu TP 2 nya 40 pips.

Atau teman-teman juga bisa menggunakan cara lain untuk TP nya. Misalnya stop loss 20 pips, TP nya kita close secara manual, yaitu ketika candle berada di bawah garis xtrend.

Ok, itu dia strategi untuk long atau buy.

Rules untuk Short atau Sell

Sekarang mari kita lihat strategi untuk short atau sell. Rules untuk sell adalah kebalikan dari rules buy.

Berikut rules untuk short atau sell:

1. Candle sudah berada di bawah garis Xtrend.

2. Garis Xtrend sudah berwarna merah.

3. Candle sudah berwarna merah.

4. QQE Histogram sudah berwarna merah.

Itu rules untuk short. Lalu, kita akan menentukan stop loss dan tp posisi sell.

Stop loss kita tempatkan di atas swing high terakhir. Dan untuk Take profit nya kita bisa menggunakan rasio 1 atau 2.

Jika SL 20 pips maka TP nya 20 pips atau 40 pips. Kita juga bisa membagi TP nya menjadi dua tempat, TP1 20 pips dan TP2 40 pips.

Atau kita juga bisa menutup posisi secara manual. Yaitu ketika candle sudah berada di atas garis Xtrend.

Nah, itu dia rules untuk buy dan sell. 

Seperti yang sobat trader lihat, dengan strategi ini kita bisa mendapatkan setup dengan probabilitas tinggi. Selain itu, rasio risk reward nya juga sangat bagus.

Mungkin akan ada beberapa posisi yang kena stop loss, ee tentu loss nya dengan pips yang sangat terukur ya. Menurut saya itu wajar karena memang tidak ada strategi trading yang 100% profit.

Ok, Sebelum mengakhiri video ini, saya ingin mengingatkan sobat trader. Setiap trading, selalu gunakan lot yang pantas sesuai dengan dana yang ada di akun trading kalian, dan jangan over trading ya.

Sekian dulu video kali ini, semoga strategi trading yang saya bagikan bermanfaat. Mudah-mudahan trading kamu jadi lebih profitable di masa-masa mendatang. Sampai ketemu lagi di video yang lain, salam profit.