Support dan Resistance (SnR): Pengertian dan Cara Menentukan Area SnR

Dalam perdagangan forex, konsep support dan resistance merupakan elemen yang sangat penting dalam analisis teknikal. Mampu mengenali dan memahami level-level ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi trader dalam mengidentifikasi peluang perdagangan, menentukan titik masuk dan keluar, serta mengelola risiko dengan lebih baik. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang support dan resistance, mengungkap betapa pentingnya konsep ini dalam analisis teknikal forex, serta bagaimana kita dapat menggunakan mereka sebagai alat yang efektif dalam mengambil keputusan perdagangan yang lebih cerdas dan terinformasi.

Bersiaplah untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang support dan resistance, dan melangkah lebih jauh dalam menguasai pasar forex.

Pengertian Support dan Resistance

Support dan resistance adalah dua konsep penting dalam analisis teknikal forex yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level harga di pasar di mana harga memiliki kecenderungan untuk berbalik arah atau mengalami penembusan.

1. Support

Support adalah level harga di mana penawaran (demand) dianggap cukup kuat untuk mencegah harga turun lebih jauh. Support sering kali merupakan titik terendah yang berulang pada grafik harga. Ketika harga mendekati atau mencapai level support, ada kecenderungan bagi para pembeli untuk masuk ke pasar dan mencegah harga turun lebih lanjut. 

Jika support berhasil bertahan, harga dapat memantul ke atas dari level tersebut. Namun, jika support ditembus, itu dapat menjadi indikasi bahwa tren turun berlanjut.

2. Resistance

Resistance adalah level harga di mana penawaran (supply) dianggap cukup kuat untuk mencegah harga naik lebih lanjut. Resistance sering kali merupakan titik tertinggi yang berulang pada grafik harga. Ketika harga mendekati atau mencapai level resistance, ada kecenderungan bagi para penjual untuk masuk ke pasar dan mencegah harga naik lebih tinggi. 

Jika resistance berhasil bertahan, harga dapat memantul ke bawah dari level tersebut. Namun, jika resistance ditembus, itu dapat menjadi indikasi bahwa tren naik berlanjut.

Support dan resistance dapat diidentifikasi dengan berbagai cara, termasuk dengan mengamati level-level tinggi dan rendah sebelumnya pada grafik harga atau menggunakan indikator teknikal seperti garis tren, Fibonacci retracement, atau pivot point. Level-level ini sering menjadi fokus para trader dalam menentukan titik masuk dan keluar dalam perdagangan, serta menentukan level stop loss (batas kerugian) dan target profit (batas keuntungan).

Dalam analisis teknikal forex, pemahaman yang baik tentang support dan resistance membantu trader dalam mengidentifikasi peluang perdagangan yang potensial, menentukan titik-titik penting untuk mengambil keputusan perdagangan, serta mengatur manajemen risiko dengan lebih efektif.


Cara Menentukan Support dan Resistance

Menentukan support dan resistance yang akurat dalam analisis teknikal forex melibatkan kombinasi dari beberapa faktor dan alat analisis. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda menentukan support dan resistance yang lebih akurat:

1. Menggunakan level-level historis

Tinjau grafik harga masa lalu dan identifikasi level-level tinggi dan rendah yang signifikan. Level-level ini cenderung menjadi area support dan resistance yang kuat di masa depan. Poin-poin penting ini dapat dihubungkan untuk membentuk garis-garis horisontal yang memperlihatkan level-level tersebut.

2. Garis tren

Menggunakan garis tren dapat membantu menentukan support dan resistance secara lebih akurat. Garis tren naik (uptrend) dapat menghubungkan serangkaian titik-titik rendah yang meningkat, sementara garis tren turun (downtrend) menghubungkan serangkaian titik-titik tinggi yang menurun. Garis tren ini dapat berfungsi sebagai level support atau resistance yang kuat.

3. Indikator teknikal

Beberapa indikator teknikal, seperti moving average, pivot point, atau Fibonacci retracement, dapat membantu menentukan level support dan resistance yang lebih akurat. Misalnya, moving average dapat memberikan level support dan resistance dinamis berdasarkan perhitungan matematis pada harga rata-rata dalam periode tertentu.

4. Volume perdagangan

Perhatikan volume perdagangan yang tinggi di sekitar level support dan resistance. Volume yang tinggi menunjukkan minat yang kuat dari pelaku pasar dan dapat mengonfirmasi kekuatan level tersebut.

5. Konfirmasi pola candlestick

Pola candlestick seperti doji, engulfing, atau hammer yang terbentuk di sekitar level support atau resistance dapat memberikan konfirmasi tambahan. Pola-pola ini dapat menunjukkan pembalikan harga atau kelanjutan tren, dan membantu mengidentifikasi level yang lebih akurat.

6. Uji ulang level

Level support dan resistance yang kuat harus diuji ulang oleh harga beberapa kali. Semakin banyak harga menguji dan memantul dari level tersebut, semakin kuat level tersebut.

7. Menggunakan time frame yang relevan

Pilih kerangka waktu yang relevan dengan gaya trading Anda. Level support dan resistance dapat berbeda di setiap kerangka waktu. Meninjau level-level tersebut di beberapa kerangka waktu dapat membantu memvalidasi level yang lebih kuat.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada metode yang 100% akurat dalam menentukan support dan resistance. Namun, dengan menggabungkan beberapa alat analisis dan mengamati konfirmasi harga, Anda dapat meningkatkan kemungkinan menentukan level yang lebih akurat. Selalu lakukan analisis yang mendalam dan pertimbangkan aspek-aspek yang relevan dalam analisis teknikal forex.

Tonton video berikut ini untuk mendapatkan gambaran lebih jelas.


Trading menggunakan support dan resistance tidak menjamin keuntungan yang pasti. Meskipun support dan resistance merupakan alat analisis yang penting dalam trading, keberhasilan dalam trading bergantung pada banyak faktor lainnya, seperti manajemen risiko, pengelolaan emosi, analisis fundamental, dan keberuntungan.

Meskipun level support dan resistance dapat memberikan panduan tentang potensi pembalikan harga atau kelanjutan tren, tidak ada jaminan bahwa harga akan selalu bereaksi sesuai dengan harapan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga, termasuk berita ekonomi, peristiwa geopolitik, sentimen pasar, dan interaksi antara penawaran dan permintaan.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa level support atau resistance dapat ditembus, yang berarti harga bergerak melalui level tersebut dengan kekuatan yang cukup. Dalam hal ini, level yang sebelumnya menjadi support dapat menjadi resistance, dan sebaliknya.

Oleh karena itu, penting untuk melengkapi analisis support dan resistance dengan alat analisis lainnya, seperti indikator teknikal, pola candlestick, dan analisis fundamental, serta mengikuti manajemen risiko yang baik. Selalu ada risiko dalam trading, dan keputusan yang diambil harus didasarkan pada pemahaman yang menyeluruh tentang pasar dan berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan harga.

Dalam trading, tujuan utama bukanlah untuk memprediksi pergerakan harga dengan sempurna, tetapi untuk mencari probabilitas yang menguntungkan dan mengelola risiko dengan bijaksana. Konsistensi, manajemen risiko yang baik, dan pendekatan yang disiplin akan lebih berperan dalam kesuksesan trading daripada mengandalkan support dan resistance secara eksklusif.